Bisnis Lesu dan Tidak Berkembang? Yuk, Lakukan 5 Hal Ini!

21 May 2021 • By admin_it

Satu hal yang pasti dan wajar dalam menjalankan bisnis adalah merasa bahwa bisnis yang dijalankan tidak berkembang atau stagnan. Dan sebelum Sobat merasa stres dan putus asa, perlu diingat kembali bahwa tidak ada bisnis yang akan selamanya tumbuh dan berkembang tanpa pernah mengalami masa stagnan, bahkan mengalami kerugian.

lesu dan tidak berkembang
5 hal yang perlu dilakukan saat bisnis lesu tidak berkembang (Sumber: Freepik)

Saat bisnis mengalami kondisi tersebut, jangan hanya diam ditempat. Karena Sobat tidak tau apa penyebab yang menyebabkan kondisi bisnis tidak berkembang, maka hal pertama yang perlu Sobat lakukan adalah melihat lagi ke dalam internal bisnis, dari mulai diri Sobat sendiri sebagai pemilik bisnis hingga melukan evaluasi kinerja tim.

Untuk lebih jelasnya, berikut 5 hal yang dapat Sobat lakukan saat Sobat merasa bisnis tidak lagi bergerak atau dalam kondisi stagnan.

5 hal yang perlu dilakukan saat bisnis lesu dan tidak berkembang

Evaluasi ulang tujuan

Salah satu alasan yang sangat umum mengapa bisnis Sobat mengalami kebuntuan atau merasa seolah-olah tidak membuat kemajuan apa pun adalah karena Sobat tidak memiliki tujuan yang jelas. Sobat mungkin telah menetapkan tujuan untuk bisnis Sobat saat awal merintis bisnis, tetapi belum pernah melakukan evaluasi sejak saat itu. Atau, Sobat mungkin tidak pernah menetapkan tujuan apa pun untuk bisnis Sobat. Jika Sobat saja tidak memiliki tujuan yang dituju, maka sangat wajar jika Sobat  merasa seolah-olah sedang mengalami stagnasi.

Jika sudah lama sejak Sobat menetapkan atau melihat tujuan bisnis Sobat, maka inilah saatnya untuk duduk dan mengevaluasi ulang atau membuat rencana bisnis strategis. Menyusun rencana strategis tidak hanya memungkinkan bisnis Sobat menetapkan tujuan. Namun, juga membantu Sobat menyusun peta jalan atau rencana yang dapat ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan tersebut.

Evaluasi diri sendiri

Sebagian besar pemilik bisnis memiliki satu masalah dominan, masalah yang sebenarnya kecil tapi sangat mendasar dan dapat membawa dampak negatif bagi bisnis, yaitu, mereka ingin melakukan semuanya sendiri. Karena menurut mereka, meminta bantuan = menunjukkan kelemahan.

Padahal, jika dilihat dari sisi lainnya, meminta bantuan ataupun mendapat bantuan dari orang lain dalam hal ini adalah karyawan atau partner bisnis, berarti Sobat tidaklah sendirian. Itu berarti Sobat memiliki lingkungan yang mendukung bisnis Sobat.

Apalagi jika bisnis telah memasuki level berkembang, dan Sobat mendapat banyak sekali pesanan. Jika Sobat memaksakan untuk melakukan semua sendiri dari proses packing, quality control, hingga pengiriman, bahkan juga melakukan aktivitas marketing sendiri, bisnis Sobat tidak akan berjalan maksimal.

Belajar untuk mempercayai orang lain serta mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan juga merupakan skill yang perlu Sobat latih untuk kesuksesan bisnis Sobat sendiri.

Lihat kembali tim  Sobat

Sebuah bisnis membutuhkan tim yang hebat untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, jika Sobat merasa bahwa tidak ada perkembangan yang baik dari bisnis, maka saatnya Sobat melihat ke dalam internal. Apakah karyawan serta partner bisnis Sobat sudah melakukan pekerjaan dengan sesuai serta memiliki visi dan misi yang sama.

Hal ini juga berlaku untuk Sobat sebagai pemilik bisnis. Lihat kembali apakah Sobat sudah menggunakan waktu yang Sobat miliki dengan baik. Apakah Sobat sudah memprioritaskan pekerjaan dengan sesuai.

Selain itu, kadang Sobat merasa sebagai pemilik bisnis miliki tanggung jawab yang besar untuk membawa kesuksesan, yang kemudian membuat Sobat melakan multitasking melakukan banyak hal dalam satu waktu. Yang pada akhirnya malah membuat bisnis Sobat tidak beranjak kemanapun karena Sobat membagi fokus kepada banyak hal.

Cek ulang hubungan dengan konsumen dan pasar

Sebagai pengingat untuk Sobat, konsumen adalah alasan bisnis Sobat ada. Karena banyak bisnis yang lupa dan bahkan tidak menyadari hal ini.

Konsumen dapat membantu kesuksesan bisnis atau bahkan menghancurkan bisnis Sobat. Jika Sobat tidak memperhatikan kebutuhan mereka, konsumen akan pergi dan beralih ke produk atau jasa dari kompetitor Sobat.

Dengan mengetahui apakah Sobat telah memberikan layanan yang baik serta produk yang berkualitas, Sobat dapat mengetahui di mana aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dan terus digunakan. Sobat dapat mulai melakukan survei kecil-kecilnya dengan meminta konsumen mengisi form kepuasan pelanggan serta saran dan kritik.

Langkah-langkah kecil ini sama sekali tidak membutuhkan biaya serta usaha yang banyak, jadi Sobat tidak lagi memiliki alasan untuk tidak melakukannya.

Baca juga: Membahas Customer Experience yang Baik

Evaluasi aktivitas digital marketing

Salah satu alasan kenapa bisnis Sobat stuck atau tidak berkembang adalah karena Sobat tidak melakukan aktivitas digital marketing dengan baik. Sobat hanya berfokus pada satu platform saja sebagai media pemasaran, dan setelah Sobat telah menguasai platform tersebut, tidak ada lagi ruang untuk berkembang dan bertemu dengan target konsumen yang baru.

Konsumen sejatinya tidak akan datang mencari Sobat, bahkan mereka juga tidak tahu bahwa bisnis Sobat ada. Untuk itu, di era digital yang serba mudah ini, Sobat perlu memperlihatkan diri kepada konsumen. Tidak hanya di satu platform saja, tapi di semua platform di mana target konsumen Sobat berada.

Lakuken riset konsumen, perhatikan bagaimana perilaku konsumen mereka, di mana saja platform yang biasa mereka gunakan untuk mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan. Dengan begitu Sobat akan mengetahui tempat konsumen berada dan membuat strategi agar mereka dapat bertemu dengan bisnis Sobat.

Nah itu dia 5 hal yang dapat Sobat lakukan saat bisnis terasa stagnan dan tidak berkembang. Jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru lainnya tentang bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.

Baca juga: Menemukan Konsumen yang Tepat Melalui Riset Pasar

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya

Enable Notifications OK No thanks