Bisnis adalah perjalanan panjang yang sulit. Ketika Sobat berhasil, Sobat merasa seperti berada di puncak dunia. Ketika Sobat gagal, Sobat merasa seperti di titik terendah hidup.
Bagi banyak pengusaha baik pemula maupun expert memahami bagaimana mengatasi kegagalan bisnis secara rasional adalah salah satu pelajaran tersulit untuk dipelajari. Karena tidak ada satupun pengusaha yang memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah bisnis, hanya untuk melihatnya gagal dalam waktu yang singkat.

Untuk membantu Sobat menyikapi kegagalan bisnis dengan bijak, berikut di bawah 5 tips menyikapi kegagalan bisnis dan mengubah pengalaman tersebut sebagai batu loncatan menuju sesuatu yang lebih besar.
5 tips menyikapi kegagalan bisnis
Daftar isi
Temukan akar penyebab kegagalan dengan analisis SWOT
Langkah pertama yang harus Sobat lakukan ketika bisnis Sobat mengalami kegagalan adalah menemukan akar penyebabnya. Lihat kembali data serta informasi yang Sobat miliki untuk menemukan miss point dalam proses membuat strategi bisnis.
Mulai dari proses produksi, kualitas produk atau layanan, anggaran bisnis, model bisnis, data pelanggan hingga tren yang sedang terjadi.
Selain itu, lihat kembali bagaimana proses Sobat menjalankan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena tidak menutup kemungkinan titik kesalahan ada dalam proses implementasi strategi.
Untuk memudahkan Sobat menemukan penyebab kegagalan, Sobat dapat melakukan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)
Strenght (kekuatan)
Faktor internal yang baik dalam bisnis ataupun hal-hal yang memberikan kontribusi pada kesuksesan bisnis.
Weakness (kelemahan)
Faktor internal yang merusak atau hal-hal yang tidak berfungsi dengan baik. Pada poin ini, Sobat perlu segera membuat perubahan atau menghentikan faktor tersebut.
Opportunity (peluang)
Datang dari faktor eksternal yang berpeluang besar membantu kesuksesan bisnis.
Threat (ancaman)
Faktor eksternal yang merugikan dan menimbulkan potensi kerusakan pada bisnis Sobat. Contoh jelasnya adalah kompetitor. Tentukan area bisnis Sobat yang terpengaruh oleh masalah ini, dan tetapkan tujuan untuk melakukan perbaikan yang akan meminimalkan potensi risiko.
Kelola arus kas secara efisien
Tanpa arus kas yang konsisten, bisnis Sobat pada akhirnya akan mengering dan mati. Sobat harus memiliki uang masuk, atau Sobat tidak akan mampu membayar pengeluaran.
Pertama, yang perlu Sobat lakukan adalah membuat perkiraan (forecast) arus kas sehingga Sobat tahu uang apa yang masuk dan keluar. Ingat, ini hanya perkiraan, tetapi ini akan memberi Sobat pandangan tentang masa depan keuangan bisnis.
Gunakan perkiraan untuk memproyeksikan kemungkinan penjualan dan pengeluaran (termasuk transaksi tunai) sehingga Sobat tahu berapa banyak yang mungkin Sobat miliki di rekening bank.
Kedua, Sobat dapat mulai memikirkan cara untuk meminimalisir pengeluaran. Salah satunya dengan mengurangi biaya operasional. Caranya? Dengan membuat kebijakan bekerja dari rumah (WFH) atau bekerja dari mana saja (remote).
Tidak mengharuskan bekerja dari kantor akan membantu Sobat mengurangi biaya operasional.
Jangan menurunkan tujuan Sobat
Sangat wajar jika Sobat takut untuk memiliki mimpi besar saat Sobat pernah atau sedang mangalami kegagalan. Namun, yang perlu diingat adalah jangan sampai Sobat menurunkan tujuan, impian ataupun ambisi yang ingin Sobat capai bersama bisnis yang sedang Sobat jalankan.
Sebaliknya, lakukan evaluasi akan hal-hal yang membuat bisnis Sobat mengalami kegagalan, lalu analisis kembali hal-hal apa yang perlu Sobat rubah kedepannya.
Pertahankan pelanggan yang Sobat miliki
Menurut statistik Gartner, 80% pendapatan perusahaan berasal dari 20% pelanggannya. Pelanggan setia adalah kunci sukses bisnis kecil Sobat.
Jadi, ketika Sobat sedang merombak strategi bisnis, selalu libatkan dan melihat dari sudut pandang pelanggan. Dengan berfokus pada pelanggan, bisnis kecil Sobat akan dapat kembali bangkit.
Melihat kegagalan sebagai kemunduran sementara
Selama ini Sobat pasti mendengar atau bahkan diajarkan bahwa kegagalan adalah hal buruk. Karena itu, ketika Sobat gagal, Sobat cenderung memilih menyerah dan takut untuk kembali mencoba.
Merubah mindset ini bukanlah hal yang mudah. Namun, perlu Sobat ingat bahwa semua orang sukses yang Sobat kenal atau ketahui juga pernah mengalami kegagalan. Yang menjadi pembeda adalah bagaimana orang sukses ini menyikapi kegagalan tersebut.
Orang-orang sukses menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan untuk maju lebih jauh.
Jadi, jika bisnis Sobat saat ini sedang mengalami kegagalan, lihatlah kegagalan tersebut sebagai kemunduran sementara. Lalu, fokus pada evaluasi bisnis dan menemukan solusi.
Pada akhirnya, memang tidak ada pelaku bisnis yang menyukai kegagalan. Namun, pertanyaanya adalah apakah Sobat memiliki kesabaran dan ketangguhan untuk bertahan di dunia bisnis yang keras? Lebih lanjut lagi, pelajaran apa yang dapat Sobat ambil ketika mengalami kemunduran sementara untuk memastikan kesalahan tersebut tidak terulang dua kali?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang perlu terus Sobat tanyakan kepada diri sendiri di akhir setiap hari kerja untuk memastikan bahwa Sobat siap memasuki tahap bisnis berikutnya.
Itu dia 5 tips menyikapi kegagalan bisnis. Jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru terkait bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.
Baca juga: Apa Itu Resilience dan Manfaatnya Bagi Pemilik Bisnis