6 Strategi Mempertahankan Existing Customer di Situasi Pandemi

14 October 2021 • By heppi

Banyak dari pelaku bisnis yang cenderung berfokus pada proses akuisisi konsumen baru. Padahal mendapatkan pelanggan baru membutuhkan biaya yang sangat besar dan memakan waktu dan tenaga terlebih di situasi pandemic Covid19 ini.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengakuisisi pelanggan baru 5X lebih mahal dari pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada (existing customer). Memberikan kepuasan pelanggan juga bukan jaminan, karena antara 60 dan 80% pelanggan yang puas tidak pernah melakukan pembelian lagi, menurut Forbes.

Strategi mempertahankan existing customer
6 strategi mempertahankan existing customer (Sumber: Unsplash)

Faktor-faktor ini menyoroti pentingnya mempertahankan pelanggan yang sudah ada dalam jangka panjang dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang, serta memanfaatkan sikap mereka untuk mendatangkan pelanggan baru dengan strategi word of mouth.

Untuk membantu Sobat menjaga pelanggan yang sudah Sobat miliki saat ini, berikut 6 strategi yang dapat Sobat lakukan.

6 strategi mempertahankan existing customer

Analisis feedback pelanggan

Pengumpulan dan analisis umpan balik yang sistematis adalah fondasi dasar untuk membuat strategi manajemen loyalitas bisnis berbasis pelanggan.

Karena tidak masuk akal untuk terlebih dahulu merencanakan strategi yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan jika perusahaan tidak mengerti bagian mana saja yang salah, masalah apa yang ada pada produk atau layanan, fitur apa yang dapat membuat produk atau layanan menjadi lebih baik dan apa yang dirasakan pelanggan tentang produk atau layanan Sobat.

Pemahaman atas berbagai umpan balik pelanggan adalah kesempatan untuk secara jujur melihat ke dalam bisnis Sobat dan memahami apa yang perlu diubah untuk menjadi mitra yang lebih menarik dan berorientasi pada pelanggan.

Berikan diskon khusus

Pemberian diskon khusus selalu dapat menjadi cara yang ampuh untuk menjaga pelanggan yang Sobat miliki saat ini. Cara ini juga ampuh untuk membuat pelanggan merasa dihargai dan dispesialkan.

Selain itu, tidak hanya meningkatkan faktor emosi pelanggan, tapi diskon khusus juga dapat digunakan untuk mengajak konsumen untuk melakukan pembelian ulang, meningkatkan volume pembelian, atau memperluas produk yang dikonsumsi sekaligus membuat mereka menggunakan produk atau layanan secara efisien.

Namun, satu hal yang perlu diingat adalah pemberian diskon harus Sobat sesuaikan dengan harga produk dan kemampuan finansial agar tidak mengurangi nilai produk dan margin bisnis Sobat.

Menginformasikan product knowledge kepada konsumen

Semakin konsumen paham tentang product knowledge, semakin konsumen loyal dan mau membeli produk Sobat.

Karena seringkali yang menyebabkan batalnya transaksi pembelian bukan karena adanya kompetitor, tapi kurangnya pengetahuan akan produk dan kesalahpahaman pelanggan dalam menangkap manfaat fitur-fitur produk. Hal ini terutama berlaku ketika menyangkut produk atau layanan yang inovatif.

Unggah dan kirimkan beberapa konten seperti video demo produk, tutorial pemakaian produk, tutorial merawat produk serta hasil riset yang Sobat lakukan ataupun temukan pada channel media sosial Sobat untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen.

Undang pelanggan pada acara atau webinar

Setiap industri bisnis pasti memiliki agenda acara masing-masing. Talkshow, webinar, coaching, ataupun sesi berbagi ilmu yang diadakan secara online ataupun offline. Agenda ini memainkan peran besar untuk mengedukasi pelanggan tentang hal-hal yang sedang menjadi tren, pengetahuan umum dan baru serta dapat menjadi tempat bertemu dengan orang baru.

Undang pelanggan Sobat untuk turut hadir dalam acara bisnis Sobat atau bahkan Sobat dapat mengajak mereka untuk menjadi bagian dari pelaksana acara seperti panitia, narasumber atau moderator.

Melibatkan pelanggan pada acara bisnis Sobat akan meningkatkan engagement yang akhirnya juga akan meningkatkan kesetiaan pelanggan.

Berikan merchandise unik

Strategi ini mungkin adalah strategi pemasaran tertua dari strategi pemasaran yang ada. Namun, startegi ini masih sangat relevan dan bahkan dapat memberikan kesan berbeda bagi pelanggan di tengah banyaknya produk digital.

Pemilihan merchandise pun harus dipikirkan dengan baik. Sesuaikan dengan bisnis dan kebutuhan pelanggan. Jika memungkinkan pilih merchandise yang unik dan out of the box.

Contohnya, jika bisnis Sobat menjual baju, Sobat dapat memberikan merchandise berupa tas laundry. Jika Sobat menjual produk makan, Sobat dapat memberikan satu set tempat makan. Atau jika Sobat menjual produk hijab, Sobat dapat memberikan sabun khusus yang Sobat desain khusus untuk mencuci hijab yang Sobat jual.

Personalisasikan layanan

Kumpulkan semua data tentang konsumen untuk memetakan layanan konsumen secara personal. Setelah itu, berikan pernawaran yang yang sesuai dengan minat atau data pembelian pelanggan sebelumnya.

Cara ini tidak hanya meningkatkan citra baik bisnis Sobat. Namun, strategi ini juga dapat meningkatkan unique customer (pelanggan unik) Sobat yang tidak dapat ditiru oleh kompetitor.

Memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan minat dan catatan pembelian terdahulu juga dapat meningkatkan angka penjualan produk yang Sobat miliki.

Kesimpulannya, untuk memenangkan cinta pelanggan, Sobat perlu memikirkan perasaan mereka, dan memastikan Sobat tidak membuang waktu mereka. Dan salah satu caranya adalah dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Berikan layanan berkualitas, pikirkan setiap detail layanan, dan tunjukkan kepada pelanggan bahwa Sobat peduli.

Itu dia 6 strategi pemasaran yang berfokus pada existing customer, jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru terkait bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.

Baca juga: 5 Cara Membuat Pelanggan Loyal dalam Bisnis

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya