Dengan >100 platform media sosial yang ada di dunia dan kesibukan menjalankan bisnis, hampir sangat tidak mungkin untuk aktif di semua media sosial yang ada.
Oleh karena itu, mempersempit pilihan pada beberapa platform tertentu akan sangat membantu Sobat untuk memfokuskan tenaga, waktu dan keahlian dalam melakukan pemasaran digital.
Namun, pertanyaanya bagaimana caranya memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis Sobat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut 5 tips memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis Sobat. Yuk, simak!

5 tips memilih platform media sosial untuk bisnis
Daftar isi
Pertimbangkan model bisnis
Tips pertama untuk memilih platform media sosial mana yang tepat untuk bisnis Sobat adalah dengan melihat kembali model bisnis. Apakah bisnis Sobat adalah B2B (business to business) atau B2C (business to customer)
B2B adalah model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Sedangkan B2C adalah model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan konsumen akhir.
Untuk perusahaan B2C, platform Facebook dan Instagram sangat tepat untuk membantu bisnis mendapatkan visibilitas dan berinteraksi langsung dengan pelanggan sehingga brand awareness bisnis turut meningkat.
Berbeda dengan perusahaan B2B, platform LinkedIn dapat membantu Sobat untuk terlihat professional serta menjaga komunikasi dengan klien serta calon klien.
Pertimbangkan demografi target konsumen
Tips selanjutnya untuk memilih platform media sosial yang tepat adalah dengan melihat demografi target konsumen yang telah Sobat tetapkan sebelumnya.
Mulai dari jenis kelamin, umur, serta minat atau hobi. Jika Sobat belum memiliki peta demografi ini, mulailah dengan melakukan riset demografi ini. Karena saat Sobat mendalami demografi, Sobat dapat menyeleksi pilihan platform media sosial dan menemukan platform yang paling tepat dan bermanfaat bagi bisnis Sobat.
Lakukan riset kompetitor
Melakukan riset kompetitor dapat memberikan Sobat insight baru tentang apapun yang belum pernah Sobat pikirkan sebelumnya, dalam hal ini adalah memilih platform media sosial.
Terkadang platform media sosial yang Sobat anggap tidak cocok dengan bisnis, setelah melakukan riset kompetitor ternyata tetap dapat digunakan setelah mengubah cara mengemas konten.
Riset kompetitor dilakukan bukan untuk meniru, tapi membantu Sobat menemukan banyak informasi baru yang dapat Sobat sesuaikan kembali dengan kebutuhan bisnis Sobat sendiri.
Sesuaikan dengan tujuan pemasaran
Untuk menentukan platform media sosial yang tepat, Sobat perlu menjawab pertanyaan ini terlebih dahulu “Apa tujuan pemasaran digital bisnis Sobat?”
Karena dengan memiliki jawaban yang jelas atas pertanyaan di atas, Sobat akan lebih mudah menentukan media sosial mana yang akan Sobat pilih.
Jika bisnis Sobat merupakan bisnis B2B dan tujuan pemasarannya adalah untuk menjangkau lebih banyak klien, maka LinkedIn dapat menjadi pilihan Sobat.
Jika tujuan Sobat adalah untuk meningkatkan engagement melalui konten foto dan video singkat dengan target konsumen gen z dan milenial, Sobat dapat memilih platform Instagram.
Memiliki tujuan memberikan konten edukatif berupa cara menggunakan dan merawat produk? TikTok dan YouTube dapat Sobat pilih. Atau Sobat ingin menjaga komunikasi dengan pelanggan setia dan membentuk komunitas? Maka Sobat dapat memilih platform Facebook.
Pahami berbagai platform dan kegunaannya
Setiap platform media sosial memiliki kepribadian dan cara berkomunikasinya sendiri.
Twitter menjadi pilihan yang tepat jika Sobat ingin berkomunikasi dengan konsumen tentang apapun yang sedang menjadi tren. Platform LinkedIn bagus untuk berbagi keahlian profesional dan informasi perusahaan seperti lowongan pekerjaan. Dan Instagram merupakan platform yang bagus untuk berbagi konten informatif dan edukatif serta meningkatkan engagement.
Luangkan waktu untuk memahami saluran yang Sobat pertimbangkan dan pastikan Sobat mengetahui cara komunikasi yang benar. Hal ini tidak hanya akan membantu Sobat dalam memilih platform terbaik untuk bisnis, tetapi juga akan membantu Sobat menghindari kesalahan komunikasi.
Apapun platform media sosial yang Sobat pilih, pastikan untuk selalu memberikan 100% performa Sobat di sana. Jangan hanya membuat banyak akun media sosial tanpa adanya usaha untuk membuat konten yang informatif dan menarik. Karena hal tersebut malah dapat berisiko bagi citra bisnis.
Jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru terkait bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.
Baca juga: 5 Alasan untuk Mengubah Bisnis Konvensional Menjadi Bisnis Online