Daftar isi
Yang perlu diingat adalah, perilaku konsumen sangat berubah selama bulan ramadhan. Untuk itu, strategi bisnis yang digunakanpun perlu dirubah.
Bulan ramadhan adalah bulan yang spesial bagi umat muslim di dunia dan juga di Indonesia. Mengingat pada bulan ini umuat muslim mengerjakan rukum islam yang ke lima. Terlepas dari sisi agamanya, di sisi bisnispun bulan ramadhan merupakan bulan yang spesial.

Menurut Yongky Susilo, Direktur Eksekutif Nielsen, bulan ramadhan membawa dampak positif bagi bisnis. Dan jika pebisnis tidak memanfaatkan momen ini dengan baik, maka dia akan menanggung risiko besar untuk satu tahun kedepan.
Jika Sobat dapat membuat dan mengeksekusi strategi bisnis dengan baik selama ramadhan, Sobat akan dimudahkan pada kurun waktu satu tahun kedepannya. Namun, sebelum membuat strategi bisnis, Sobat perlu mengetahui apa saja perilaku konsumen yang berubah di bulan puasa ini. Karena dengan mengetahui perubahan perilaku konsumen, Sobat dapat membuat strategi yang efektif dan efisien.
Berikut adalah 5 perubahan perilaku konsumen selama bulan ramadhan yang telah dirangkum dari laporan digital Google tahun 2020.
5 Perubahan perilaku konsumen selama ramadhan
Jam istirahat lebih banyak
Tidak seperti bulan lainnya, pada bulan ramadhan jam waktu makan berubah dari 3x menjadi 2x. Makan siang yang biasa kita lakukan juga diganti dengan waktu istirahat. Selain itu, jam-jam menuju berbuka puasa juga digunakan untuk istirahat atau melakukan aktifitas-aktifitas ringan.
Dengan mengetahui hal tersebut, jika Sobat ingin membuat konten selama bulan ramadhan, buatlah konten yang ringan. Dalam artian yang tidak membuat audiens berpikir terlalu banyak. Sobat juga dapat membuat konten series dengan jadwal tayang misalnya seminggu 2x agar audiens selalu menantikan konten yang Sobat buat.
Jam akses internet berubah
Perilaku konsumen yang juga berubah selama bulan ramadhan adalah jam akses internet. Jika dibulan selain ramadhan, jam akses internet adalah saat makan siang dan saat perjalanan pulan dan pergi bekerja, maka selama puasa jam online tidak lagi pada jam tersebut.
Selama ramadhan jam akses internet beralih pada pagi hari setelah selesai sahur. Laporan Google menunjukkan bahwa traffic e-commerce pada jam 03.00 – 06.00 pagi meningkat 152% dibulan ramadhan. Selain itu pukul 05.00 sore hingga sebelum berbukan dan jam setelah sholat tarawih juga memiliki traffic yang meningkat.
Dengan jam online konsumen yang berubah, maka Sobat juga perlu merubah jam promosi bisnis Sobat. Jika Sobat ingin mengadakan diskon ataupun launching produk baru saat bulan ramadhan, pastikan Sobat melakukannya pada jam-jam yang telah disebutkan di atas.
Kata kunci yang dicari
Selama bulan puasa, kata kunci yang dicari oleh konsumenpun berubah. Laporan Google melaporkan bahwa kata kunci seperti fashion, food & grocery seperti resep makanan, beauty&personal care seperti skincare, produk perawatan tubuh meningkat tajam.
Selain itu kata kunci entertainment, ngabuburit, buka bersama juga meningkat. Melihat perubahan kata kunci yang dicari, maka Sobat juga perlu menyesuaikan kata kunci dalam konten Sobat.
Jika Sobat memiliki bisnis fashion, Sobat dapat membuat konten berupa konten mix&match baju untuk buka bersama. Atau jika bisnis Sobat adalah produk kecantikan, maka Sobat dapat membuat konten berupa “Get Ready with Me” sembari menunggu berbuka puasa.
Cara melakukan transaksi
Google melaporkan bahwa banyak aktifitas yang beralih menjadi online. Kata kunci “bagaimana membeli barang online” naik 79% dan kata kunci “bagaimana menjadi online seller” naik 44%.
Bukan hanya dalam hal memberli barang, namun dalam hal zakat serta donasipun beralih menjadi digital. Kata kunci seperti “zakat fitrah online”,”website donasi”,”donasi corona” juga meningkat.
Untuk itu, dengan melihat perubahan perilaku konsumen ini, wajib bagi Sobat yang memiliki bisnis untuk menjual dan mempromosikan produk Sobat secara online. Jika Sobat tidak beralih menuju penjualan online, sobat akan melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan konsumen yang lebih luas.
Berbagi
Bulan ramadhan identik dengan berbagi. Baik berupa donasi, zakat ataupun sedekah. Google juga melaporkan bahwa konsumen cenderung memutuskan melakukan pembelian pada brand yang menaruh perhatian dalam hal membantu sesama karena konsumen turut merasa bahwa mereka juga sedang ikut membantu.
Selain itu, brand yang membawa nilai untuk memberikan solusi atas permasalahan konsumen juga menarik perhatian konsumen dan memiliki peluang besar untuk terus berkembang.
Nah itu dia 5 perubahan perilaku konsumen selama bulan ramadhan yang wajib Sobat ketahui untuk membuat strategi baru di bulan ramadhan ini. Selalu ingat, jika Sobat memahami konsumen maka Sobat akan memenangkan pasar.
Apakah Sobat menyukai artikel ini? Jika Sobat tidak ingin ketinggalan artikel baru tentang bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.