5 Pelajaran Hidup Seorang Steve Jobs

18 April 2021 • By admin_it

Steve Jobs, memiliki nama lengkap Steven Paul Jobs. Lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco, California, AS dan meninggal pada 5 Oktober 2011 di Palo Alto, California. Jobs adalah salah satu pendiri Apple Computer, Inc. (sekarang Apple Inc.), dan pelopor komputer pribadi.

Hidup seorang Steve Jobs
5 pelajaran hidup seorang Steve Jobs (Sumber: Liputan6.com)

Jobs dibesarkan oleh orang tua angkat di Cupertino, California, yang sekarang dikenal sebagai Silicon Valley. Meskipun dia tertarik pada teknik, hasrat pada masa mudanya bervariasi. Dia keluar dari Reed College, di Portland, Oregon, bekerja di Atari Corporation sebagai desainer video game pada awal 1974, dan menabung cukup uang untuk pergi ke India untuk merasakan ajaran Buddha.

Kembali ke Silicon Valley pada musim gugur 1974, Jobs terhubung kembali dengan Stephen Wozniak, mantan teman SMA yang bekerja untuk Perusahaan Hewlett-Packard. Ketika Wozniak memberi tahu Jobs tentang kemajuannya dalam merancang komputernya sendiri, Jobs menyarankan agar mereka berbisnis bersama.

Bertemu dengan teman lama SMA adalah awal terbentuk dan kesuksesan Apple. Jika Sobat berpikir bahwa setelah bertemu dengan teman lama, Jobs dan Apple langsung sukses, maka Sobat salah. Steve Jobs harus menemui banyak kegagalan dan penolakan sebelum sukses dengan iPhone, iPod serta MacBoock. Berikut adalah 5 pelajaran hidup seorang Steve Jobs yang dapat mengubah kegagalan menjadi jalan menuju kesuksesan.

5 Pelajaran hidup dari seorang Steve Jobs

Lakukan apa yang kamu sukai

Sobat mungkin sudah sering mendengar kata-kata ini dari seseorang yang menyuruh Sobat melakukan apa yang Sobat sukai, bahkan Steve Jobs juga mengatakan hal yang sama bahwa dia melakukan apa yang dia sukai. Steve Jobs pernah memberi tahu timnya bahwa, “Orang yang menyukai pekerjaan yang dia lakukan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.”

Steve Jobs telah mengikuti kata hatinya sepanjang hidupnya dan hasrat itu, telah membuat banyak sekali perbedaan. Sangat sulit untuk terus mendapatkan ide-ide baru, kreatif, dan selalu bersemangat kecuali Sobat menyukai pekerjaan Sobat dan ingin memberikan dampak positif melalui pekerjaan yang Sobat kerjakan.

Fokus pada hal positif

Steve Jobs adalah anak angkat. Jika Steve Jobs mau, dia bisa dengan mudah membenci hidupnya dan mulai terlibat dengan hal-hal negatif selama masa remajanya.

Namun, Steve Jobs muda tetap fokus pada hal positif: dia berterima kasih kepada orang tua angkatnya yang penuh kasih, dia juga menemukan saluran positif (teknologi dan komputer) untuk mencurahkan energinya, dan pada akhirnya kita semua tahu apa yang dia capai.

Sobat juga bisa mendapatkan keuntungan dari kekuatan berpikir positif. Jika Sobat termasuk orang yang sering melihat gelas setengah kosong, cobalah untuk mulai berfokus pada hal-hal positif dalam hidup, dan Sobat pasti akan mendapatkan banyak manfaat darinya.

Pegang teguh nilai hidup yang Sobat miliki

Waktu yang Sobat miliki sangat terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak oleh dogma, yang hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Selain itu jangan biarkan suara opini orang lain menenggelamkan suara hati Sobat sendiri. Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Sobat.

Jika misalnya Sobat sudah bertekat untuk menjadi seorang seniman, maka Sobat tidak perlu terlalu banyak melihat ke belakang. Fokus dengan apa yang perlu dilakukan dan tinggalkan apa yang menghalangi Sobat untuk meraih keingingan menjadi seorang seniman.

Kualifikasi bukanlah segalanya

Steve Jobs tidak pernah benar-benar lulus dari perguruan tinggi. Dia menemukan dan mengajarkan kepada kita bahwa yang terpenting adalah memiliki pola pikir positif dan bagaimana Sobat mengembangkan keterampilan.

Namun, jangan disalah artikan dengan Sobat tidak perlu menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi. Menjadi sarjana tetap penting, tapi bukanlah yang terpenting. Yang terpenting adalah Sobat tidak berhenti untuk menambah skill untuk tetap menjadi relevan dengan situasi yang dinamis.

Kelilingi diri Sobat dengan orang-orang hebat

Steve Jobs tidak hanya memiliki Steve Wozniak sebagai partner, ia juga bekerja dengan Tim Cook, Johny Ive, dan John Lasseter (Pixar CCO). Steve Jobs mengelilingi dirinya dengan orang-orang hebat yang memiliki banyak energi dan supportive. Hal ini memungkinkan Jobs menciptakan kesuksesan besar tidak hanya dengan Apple, tetapi juga dengan Pixar.

Dengan melihat bagaimana Steve Jobs memiliki teman-teman baik selama hidupnya, Sobat dapat belajar darinya dan memastikan bahwa Sobat juga dikelilingi oleh orang-orang hebat yang menghargai keahlian Sobat, memberikan dukungan dan memberi nasihat untuk mencapai kesuksesan.

Belajar dari Steve Jobs memang tidak akan membuat Sobat sukses secara langsung. Namun, Sobat dapat mengetahui apa yang Jobs lakukan dengan hidup, waktu dan passionnya, sehingga Sobat juga mengetahui apa yang harus Sobat lakukan agar dapat meraih sukses Sobat sendiri.

Jika Sobat tidak ingin ketinggalan artikel lain tentang tokoh, bisnis ataupun tips&trik, Sobat dapat klik di sini.

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya

Enable Notifications OK No thanks