Kartu kredit atau credit card adalah salah satu layanan perbankan yang memberikan banyak tawaran keuntungan. Salah satunya adalah program cicilan 0% untuk berbagai barang di marketplace. Tanpa kartu kredit, calon kreditur biasanya harus menggunakan jasa pihak ketiga yang menerapkan aturan bunga sehingga harga barang jadi lebih mahal. Tapi, bagaimana cara punya kartu kredit?

Tidak mudah, memang , untuk mendapatkan kartu kredit, terutama bagi pekerja tidak tetap atau freelancer. Sebab, untuk bisa meloloskan permintaan kartu kredit, bank harus benar-benar yakin bahwa calon pemegang kartu kredit tersebut memiliki kemampuan bayar yang baik tiap bulannya. Waduh, lalu bagaimana untuk para pegawai tidak tetap atau para pekerja paruh waktu yang pendapatan tiap bulannya tidak pasti? Berikut tips memiliki kartu kredit bagi para pekerja tidak tetap:
Cara Punya Kartu Kredit walau Pekerjaan Tidak Tetap
Daftar isi
Punya rekening aktif
Untuk mempermudah pengajuan kartu kredit, khususnya bagi non karyawan atau para pekerja tidak tetap, Sobat sebaiknya memiliki rekening aktif di bank yang dituju. Misalnya, Sobat ingin memiliki kartu kredit di Bank A, maka Sobat sebaiknya memiliki rekening di Bank A yang aktif digunakan. Jika Sobat tidak memiliki rekening bank sama sekali, tentu akan makin sulit bagi Sobat untuk mendapatkan kartu kredit.
Saldo mengendap
Salah satu cara untuk meyakinkan bank bahwa Sobat layak memiliki kartu kredit adalah dengan memiliki rekening dengan saldo mengendap dalam jumlah yang cukup. Misalnya, untuk mendapatkan kartu kredit dari Bank A, Sobat harus memiliki rekening yang setiap bulannya ada saldo mengendap sebesar Rp 5 juta rupiah selama tiga bulan berturut-turut. Aturan ini mungkin tidak berlaku bagi semua bank, namun cukup efektif bagi bank-bank tertentu.
Rutin transaksi
Meski tidak semua bank mewajibkan calon pengguna kartu kredit memiliki rekening di bank mereka, namun ada beberapa bank yang melihat riwayat transaksi harian calon pemilik kartu kredit di bank mereka sendiri. Misalnya saja, Sobat mengajukan kartu kredit di Bank A, maka analis kredit bank tersebut akan melihat apakah Sobat aktif bertransaksi dengan rekening Sobat di bank A. Makin aktif Sobat bertransaksi, semakin besar peluang Sobat untuk mendapat persetujuan pengajuan kartu kredit.
Memiliki pinjaman bank dengan riwayat baik
Tahukah Sobat bahwa riwayat pinjaman di bank juga bisa membantu Sobat memperoleh kartu kredit? Jika Sobat sebelumnya pernah memiliki pinjaman di bank dengan riwayat pembayaran yang baik, tidak pernah terlambat, tidak pernah terkena denda dsb, maka bank akan menganggap Sobat sebagai kreditur yang tertib. Dengan riwayat pembayaran cicilan yang baik, Sobat akan lebih mudah mendapatkan persetujuan jika mengajukan kepemilikan kartu kredit dari bank yang bersangkutan.
Memiliki dokumen lengkap
Walau bekerja di bidang nonformal maupun sebagai karyawan tidak tetap, namun untuk bisa memperoleh kartu kredit, Sobat harus melengkapi dokumen pengajuan yang dibutuhkan. Beberapa dokumen yang harus Sobat lengkapi diantaranya Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Nomor Pokok Wajib Pajak dan rekening koran tiga bulan terakhir. Jika Sobat memiliki dokumen yang lengkap dan valid, maka lebih besar kemungkinan pengajuan kartu kredit Sobat akan disetujui.
Jadi, apa Sobat tertarik untuk mengajukan kartu kredit setelah mengetahui cara punya kartu kredit untuk pegawai tidak tetap? Jika Sobat berniat mengajukan kepemilikan kartu kredit, jangan lupa untuk melengkapi semua dokumen dan mengikuti cara di atas, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil, Sobat!
Simak tips bisnis dan keuangan menarik lainnya di sini.