Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan harga uang koin kelapa sawit yang disebut mencapai jutaan rupiah karena kelangkaannya. Kehebohan bermula ketika beberapa warganet mengunggah foto beberapa penjual uang kuno yang membanderol harga koin ini senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah di berbagai marketplace. Layaknya hal viral lainnya, masyarakat pun penasaran mengenai harga sebenarnya dari koin pecahan Rp 1.000 tersebut.

Dilansir dari CNN, kabar tersebut hanyalah hoaks belaka yang menjadi sensasi di internet. Dalam prakteknya, uang logam yang diterbitkan Bank Indonesia pada tahun 1993 tersebut dihargai Rp 2.000-Rp. 5.000 saja. Maka dari itu, Sobat yang sudah semangat mencari keberadaan koin ini, tampaknya tidak perlu terlalu bersemangat memercayai berita ini.
Meski demikian, bisnis koin kuno memang sudah ada sejak lama. Berikut berbagai seluk beluk bisnis uang kuno yang perlu untuk Sobat ketahui:
Seluk Beluk Bisnis Uang Kuno
Daftar isi
Harga jual
Jika Sobat tertarik terjun ke bisnis uang kuno. Hal yang perlu Sobat ketahui terlebih dahulu adalah harga jual koin kuno di pasaran. Jangan terlena dengan hoaks yang beredar tentang koin kelapa sawit dengan harga ratusan juta karena sesungguhnya harga jual koin kuno tidaklah semuanya mahal. Ada beberapa koin saja yang dikenal punya harga hingga jutaan seperti koin kuno Rp500 (diterbitkan tahun 1945) yang harga pasarannya adalah Rp600.000 dan koin kuno 2,5 gulden (diterbitkan tahun 1856-1945) dengan harga Rp10 juta.
Jenis uang kuno
Tidak sembarang uang kuno memiliki daya jual bagus dalam bisnis uang kuno, Sobat. Pada umumnya, koin-koin yang memiliki nilai jual bagus adalah koin Indonesia yang terbit antara tahun 1930-an hingga 1970-an. Koin yang terit setelah itu juga banyak diperjualbelikan namun harganya tidak terlalu tinggi, sebagaimana penjelasan pada poin sebelumnya. Sementara itu, koin luar negeri yang memiliki harga tinggi adalah koin dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Arab dan lainnya dengan angka tahun 1800-an.
Kelas uang kuno
Uang kuno dengan jenis yang sama pun bisa memiliki nilai jual yang berbeda, lho, Sobat. Hal ini bisa bergantung pada berbagai ‘kelas’-nya. Ada beberapa istilah kondisi koin kuno seperti uncirculated (UNC) yang sangat mulus dan dihargai paling mahal, kemudian about uncirculated (AU), extremely fine (EF/XF), very fine (VF), fine (F), very good (VG), good (G), Fair, hingga Poor yang sudah tidak layak koleksi. Maka, jika Sobat punya koin kuno, simpan dan rawatlah dengan baik untuk bisa memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu, beberapa kondisi lain juga memengaruhi harga koin kuno seperti nomor seri berurutan dan nominal. Semakin kecil nominal koin kuno, semakin mahal harganya.
Prospek
Mengenai prospek, bisnis uang kuno pada dasarnya bukanlah bisnis yang memiliki perputaran uang cepat dengan keuntungan besar. Orang-orang yang terjun ke bisnis ini biasanya memang menggemari barang-barang antik sehingga keuntungan bukanlah hal yang utama, melainkan lebih kepada kepuasan ketika berhasil mendapatkan koin langka dan menyimpannya untuk dijual kemudian hari atau langsung menjualnya dengan harga lebih tinggi. Karenanya, ada baiknya Sobat menjadikan bisnis uang koin sebagai sampingan saja.
Dijual offline dan online
Jika dulu Sobat harus mengunjungi pasar barang antik untuk mendapatkan uang kuno, hal tersebut tidak perlu Sobat lakukan lagi. Meski hingga saat ini pusat barang antik masih memiliki banyak penjual koin kuno, namun koin kuno juga sudah banyak dijual secara online melalui berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Sehingga, Sobat yang tidak punya waktu ke pasar barang antik, bisa membeli koin kuno secara online saja.
Itu dia beberapa hal mengenai seluk beluk bisnis uang kuno yang perlu Sobat ketahui. Setelah membaca uraian di atas, masih tertarik berburu uang koin kelapa sawit? Yang terpenting, selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya hal yang beredar di internet, ya, Sobat. Baca juga tips keuangan dan bisnis lainnya di sini.