5 Tips dari Kominfo agar Terhindar dari Hoaks Corona

8 April 2020 • By Indah

Dalam kondisi wabah COVID-19 yang semakin meluas, masyarakat menjadi mudah panik mengenai perkembangan berita terkini. Tidak jarang, kita mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya dan menyebarkannya kepada orang-orang sekitar. Terhitung tanggal 1 April 2020, Kominfo menyebut setidaknya ada 405 hoaks telah beredar mengenai COVID-19. Jumlah ini tentu sangat besar mengingat potensi disinformasi yang mungkin diterima masyarakat disebabkan oleh penyebaran berita bohong ini. Menanggapi hal tersebut. Kominfo mengeluarkan beberapa tips untuk terhindar dari hoaks di masa pandemi Corona ini.

tips hoaks kominfo corona
Hati-hati termakan hoaks. (Ilustrasi: ayahjojo)

Karena persebaran bohong, tentu dapat mememperburuk kekhawatiran dan kepanikan masyarakat. Maka dari itu, ada baiknya kita selalu berhati-hati dalam menyikapi berita apapun mengenai COVID-19 yang kita terima. Berikut beberapa tips yang dikeluarkan Kominfo agar masyarakat bisa lebih bijaksana dalam menyaring hoaks di masa Corona ini:

5 Tips Kominfo agar Terhindar dari Hoaks COVID-19

Hati-hati dengan judul provokatif

Waspada judul provokatif. (Sumber: Shutterstock)

Kabar bohong biasanya dikemas dengan sensasional agar menarik orang untuk membaca dan memercayai isinya. Isi berita kadang seolah-olah diambil dari situs yang terpercaya, namun narasi dikemas ulang sehingga menggiring persepsi yang keliru. Tidak hanya itu, kabar bohong biasanya juga secara langsung menuding pihak tertentu tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, selalu waspadai judul berita yang sensasional dan eksplisit karena bisa jadi merupakan kabar bohong.

Cermati sumber situs

tips hoaks kominfo corona
Sumber situs resmi pemerintah. (Foto: covid19.go.id)

Jika Sobat menerima sebuah kabar yang menghebohkan disertai judul yang provokatif atau sensasional, hal pertama yang bisa Sobat lakukan adalah mengecek sumber situs berita. Pastikan Sobat hanya memercayai berita dari situs-situs kredibel. Khusus kabar mengenai COVID-19, Sobat bisa memantau media-media besar dan terpercaya seperti Tempo.co, Kompas.com, atau Kumparan.com. Tidak hanya itu, Sobat bisa memantau perkembangan kasus COVID-19 di Indoneia melalui situs resmi pemerintah seperti covid19.go.id (situs milik peerintah pusat), infeksiemerging.kemkes.go.id (situs milik Kemenkes) atau situs resmi daerah masing-masing seperti corona.jogjaprov.go.id, corona.jatengprov.go.id dan lain-lain.

Periksa fakta

Selalu periksa fakta. (Foto: Unsplash)

Mendapat berita mengenai isu lokal dari chat WhatsApp atau media sosial? Jangan mudah percaya dulu dan pastikan Sobat selalu mengonfirmasi berita sebelum meneruskannya ke orang lain. Platform chat seperti WhatsApp memang sangat rentan digunakan untuk menyebarkan hoaks. Tidak hanya itu, desas-desus yang berkembang dari mulut ke mulut juga tidak boleh dipercaya begitu saja, ya! Jika Sobat mendapat selentingan kabar mengenai COVID-19 atau menerima terusan pesan yang mengkhawatirkan, pastikan Sobat mendapat konfirmasi yang valid dari pihak berwenang terkait sebelum menentukan langkah selanjutnya.

Cek keaslian foto

tips hoaks kominfo corona
Cek kebenaran foto. (Ilustrasi: Facebook)

Salah satu modus paling umum dalam membuat hoaks adalah dengan menggunakan sebuah foto dan menambahkan narasi palsu yang menggemparkan. Misalnya, ada sebuah foto yang menunjukkan seorang lelaki terjatuh dari motor yang dimuat di berita pada beberapa tahun silam. Foto yang sama dipakai dengan tambahan narasi bahwa seorang pria terjatuh dan meninggal di jalanan karena terinfeksi COVID-19. Dalam kondisi genting seperti saat ini, berita semacam itu tentu bagi sebagian orang mudah dipercaya. Karenanya, pastikan Sobat berhati-hati dan meneliti keaslian foto dari berita yang beredar. Sobat bisa menggunakan internet untuk mencari sumber asli foto tersebut.

Bergabung dalam grup atau forum anti hoaks

Banyak komunitas, grup dan forum anti hoaks di internet. (Foto: Beritasatu)

Untuk menjadi lebih update mengenai perkembangan hoaks dan lebih mudah mencari tahu mengenai kebenaran sebuah kabar, Sobat juga bisa bergabung dalam grup atau forum-forum anti hoaks di internet, lho. Ada berbagai grup dan forum yang mengajak anggotanya berdiskusi secara aktif dan dengan cepat mengonfirmasi kebenaran sebuah kabar. Di Facebook misalnya terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax seperti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, Grup Sekoci dan lain-lain. Jangan ragu bergabung dalam grup-grup ini jika Sobat ingin lebih memfilter segala kabar mengenai COVID-19 yang Sobat terima.

Tidak hanya memagari diri dari paparan hoaks, Sobat juga bisa turut melaporkan berita mencurigakan, lho. Ada berbagai cara untuk melaporkan hoaks yang beredar di berbagai platform. Di Facebook, misalnya, jika menemui unggahan yang mencurigakan, Sobat bisa menggunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoaks sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.

Tidak hanya itu, Google pun menyediakan fitur feedback untuk melaporkan situs yang menampilkan informasi palsu. Twitter juga memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif atau terindikasi sebagai kabar bohong. Senada dengan Twitter, Instagram pun memiliki fitur serupa.

Laporkan hoaks yang Sobat temui. (Foto: Freepik)

Selain itu, Sobat juga bisa mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan mengirimkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id. Aduan Sobat nantinya akan diproses oleh tim Kominfo untuk ditarik apabila memang tergolong hoaks. Tidak hanya Kominfo, Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoaks.

Nah, berguna banget kan tips dari Kominfo untuk melawan hoaks di masa Corona ini. Yuk, lebih pintar menggunakan ponsel pintar agar tidak mudah terprovokasi berita bohong, terutama dalam kondisi genting seperti saat ini. Ikuti lima tips Kominfo agar terhindar dari hoaks COVID-19 dan jangan segan untuk melaporkan sebuah kabar yang bagi Sobat mencurigakan, ya.

Jaga diri sendiri dan jaga orang-orang di sekitar dengan menyebarkan berita yang sudah terverifikasi kebenarannya. Semoga Sobat sehat selalu dan pandemi COVID-19 segera berlalu di Indonesia. Baca juga tips menarik lainnya di sini.

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya