Awal bulan Maret lalu, ketika pemerintah mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia, fenomena panic buying terjadi. Orang berebut membeli masker, hand sanitizer, sabun antiseptik hingga bahan-bahan pokok. Pembelian impulsi atas dasar rasa panik ini tentu membuat anggaran jebol bagi sebagian orang. Padahal di masa krisis, penting untuk tetap berhemat. Penting pula bagi Sobat untuk mencari tahu tips keuangan di masa Corona agar tetap bisa mengatur pendapatan dengan bijak.

Berdasarkan hal tersebut, kita tentu perlu mengkaji kembali perencanaan keuangan kita. Berbagai penyesuaian dibutuhkan agar kondisi keuangan tetap stabil meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Untuk Sobat yang masih bingung, simak tips mengatur keuangan di masa pandemi COVID-19 ini.
5 Tips Mengatur Keuangan saat Wabah Corona
Daftar isi
Atur kembali pengeluaran bulanan
Dalam masa pandemi COVID-19, pengeluaran tentu berbeda dari hari biasa. Alokasi untuk membeli hand sanitizer, sabun antiseptik, vitamin dan alat-alat kebersihan lain meningkat. Sementara itu, Sobat yang hobi nongkrong, jadi tidak harus mengeluarkan uang untuk keperluan nongkrong di kafe. Maka dari itu, penting untuk mencatat kembali daftar keperluan selama sebulan di masa COVID-19. Sobat juga bisa sekaligus membuat daftar rinci kebutuhan sehari-hari dan mengatur waktu dan belanja yang efektif untuk membelinya sekaligus.
Dana darurat lebih besar
Jika selama ini Sobat belum menyiapkan dana darurat, maka inilah waktu yang krusial untuk melakukannya. Sobat yang sudah melakukannya pun harus meningkatkan jumlahnya. Alokasikan dana untuk keperluan lain yang tidak penting untuk dana darurat. Sebab, di masa wabah seperti ini, kemungkinan Sobat membutuhkan dana dadakan lebih besar dibanding waktu-waktu biasanya. Oleh karena itu, sisihkan penghasilan untuk dana darurat lebih banyak dari biasanya pula.
Prioritas belanja
Dalam masa krisis ini, medisiplinkan diri untuk menuruti prioritas belanja sangatlah penting. Hanya beli barang-barang yang sedang sangat Sobat butuhkan untuk memenuhi kebutuhan Sobat selama social distancing. Sebab, berdiam diri di rumah, mungkin membuat sebagian dari kita semakin rajin mengunjungi online shop sehingga tertarik untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu diperlukan. Hal tersebut sebaiknya Sobat hindari karena di masa wabah seperti ini, memiliki cadangan dana sangatlah penting. Harga bahan-bahan pokok bisa naik sewaktu-waktu sehingga kemungkinan kebutuhan dana ekstra menjadi lebih besar.
Masak makanan sendiri
Selama masa wabah COVID-19, banyak orang lantas memilih memasak makanan sendiri. Selain untuk pertimbangan kebersihan, hal ini juga bisa menekan pengeluaran dibandingkan harus membeli makanan secara online terus menerus. Sobat yang belum mulai masak sendiri, mungkin bisa mempertimbangkan opsi ini agar bisa lebih hemat selama masa COVID-19 ini.
Jangan terlena
Berdiam diri di rumah, tidak nongkrong, masak sendiri membuat Sobat berpikir bahwa pengeluaran Sobat menjadi sangat kecil selama masa wabah COVID-19. Sobat perlu tetap waspada dengan hal itu karena jika tidak hati-hati, Sobat bisa terlena dengan kondisi keuangan dan malah mengalokasikannya untuk hal-hal yang tidak perlu atau jajan yang sebelumnya tidak Sobat lakukan. Tetap berlakukan prioritas belanja dan pantau terus kondisi keuangan pribadi agar Sobat tidak terjerumus ke dalam pembelanjaan yang sembrono.
Dari 5 tips mengatur keuangan selama masa wabah Corona, mana yang sudah Sobat terapkan? Mari bijaksana dalam mengelola keuangan agar kita tetap bisa melalui pandemi ini dalam kondisi berkecukupan, ya, Sobat. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan hindari bepergian ke luar rumah sebisanya. Semoga kita bisa melewati pandemi ini dengan selamat dan sehat. Baca juga tips menarik lainnya di sini.