Keinginan Sisil untuk menyebarkan berkah pada banyak orang dengan Unitedpay di episode sebelumnya langsung diikuti dengan aksi mengunduh aplikasi, membuat akun dan transaksi isi saldo. Tidak berhenti pada hal teknis, Sisil juga membuat desain poster untuk mempromosikan bisnis jual pulsanya.
Tahu bahwa teman-teman kerjanya harus keluar kantor untuk mengisi pulsa, Sisil pun melihat peluang besar. Setelah semua persiapan selesai, Sisil segera melakukan kegiatan promosi dengan mengirimkan poster jualan pulsanya ke semua grup kerja yang ia punya. Belum sampai 1 jam, sudah banyak teman kerjanya yang mengirim pesan untuk membeli pulsa dan paket data.
Tidak seperti Willu yang susah mendapatkan pelanggan, Sisil sudah mendapat banyak pelanggan sejak hari pertamanya berjualan. Optimis akan memperoleh keuntungan besar, Sisil kaget melihat hasil keuntungan bisnisnya yang tidak sesuai ekspektasi. Karena ragu, Sisil mencoba menghitung ulang laporan keuangan, tapi angka keuntungan bersih tetap menunjukkan hasil yang sama.
“Lho, kok cuma segini untungnya? Kayaknya setiap hari aku transaksi banyak produk deh” Gumam Sisil dengan mengerutkan dahi.
Masih bingung kenapa keuntungan bisnisnya berkurang, tiba-tiba ada kurir datang mengantar paketnya. Setelah menerima paket, Sisil teringat satu hal. Dia ingat membeli banyak barang yang sudah menjadi wishlist nya menggunakan uang jualan pulsa.
Menyesal menggunakan uang jualan pulsa untuk memenuhi keinginan konsumtifnya dan mendapatkan pelajaran berharga, Sisil bertekad untuk tidak lagi konsumtif serta mulai memisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Komitmennya ini semata-mata ia lakukan agar dapat memberikan ibunya mesin cuci baru.
Bagaimana kelanjutan cerita Sisil? Apakah Sisil mampu menjaga komitmennya untuk tidak konsumtif dan memberikan ibunya mesin cuci baru? Ikuti terus cerita Sisil di episode selanjutnya, ya.
