7 Cara Sederhana Mengelola Stres Kerja

14 November 2021 • By heppi

Agar efektif dan bahagia di tempat kerja, penting untuk dapat mengelola stres yang selalu menyertai apapun pekerjaan Sobat. Karena ada begitu banyak variasi pekerjaan, stres kerja pun berbeda-beda. Misalnya, stres kerja yang dialami oleh PNS pastinya berbeda dengan stres yang dialami oleh karyawan swasta.

Untuk itu, mempelajari cara menangani stresor ini secara efektif sangatlah penting. Mereka yang tidak memiliki keterampilan pengelolaan stres yang baik akhirnya tidak menyukai pekerjaan mereka. Mereka menghabiskan hari minggu dengan takut pergi bekerja pada hari senin, dan ketika kembali bekerja, mereka menghitung hari sampai akhir pekan. Semua ini kemungkinan besar akan menyebabkan mereka kelelahan dan berhenti dari pekerjaan karena terlalu banyak stres.

Mengelola stres kerja
7 cara sederhana mengelola stres kerja (Sumber: Elisa Ventur)

Namun, ada pendekatan yang lebih baik. Yaitu dengan menggunakan cara sederhana mengelola stres yang dapat dikuasai siapapun. Yuk, simak tujuh cara sederhananya di bawah ini!

7 cara sederhana mengelola stres kerja

Mengatahui kapasitas diri dan belajar berkata tidak

Sebagian besar stres kerja mungkin disebabkan karena Sobat terlalu memaksakan diri dengan menerima semua permintaan bantuan dari rekan kerja, bahkan ketika permintaan tersebut diluar tanggung jawab Sobat.

Tentu, memang menyenangkan menjadi pemain tim, dan dengan membantu rekan kerja dapat membuat citra Sobat baik. Namun, jika Sobat harus banyak mengorbankan diri sendiri ketika menerima semua permintaan bantuan, maka hal ini tidak baik.

Selain itu, perlu diingat bahwa ketika Sobat berkata “tidak” kepada permintaan bantuan rekan kerja, itu adalah kalimat yang lengkap. Sobat tidak perlu menjelaskan secara detail mengapa Sobat menolak untuk membantu.

Jika Sobat tidak bisa berkata “Tidak”, ambil pendekatan berbeda

Jika berkata “tidak” bukanlah suatu pilihan yang dapat Sobat lakukan, contohnya ketika bos Sobat memberi Sobat tugas lain, maka ambil pendekatan yang berbeda.

Sobat dapat mengatakan kepada bos hal-hal berikut sebagai gantinya: “Saya senang melakukan tugas tersebut, tapi saya masih memiliki daftar tugas dan proyek yang membutuhkan seluruh waktu saya di tempat kerja. Manakah dari proyek atau tugas ini yang bapak/ibu ingin saya tunda sehingga saya dapat melanjutkan tugas baru ini?”

Seringnya, pemimpin Sobat lupa bahwa Sobat sudah bertanggung jawab atas banyak pekerjaan. Jadi, dengan menunjukan daftar pekerjaan yang sedang Sobat kerjakan adalah cara efektif menolak permintaan bantuan.

Jauhi gosip

Jauhi gosip dan drama yang berhubungan dengan pekerjaan. Apakah itu menghibur? Mungkin, iya. Namun, mendengarkan dan bahkan ikut terlibat dalam gosip akan memakan waktu Sobat dan menciptakan ketegangan di tempat kerja. Selain itu, terlalu mengikuti gosip juga menguras energi Sobat. Tetaplah fokus pada pekerjaan Sobat dan jauhi gosip.

Tuliskan prioritas pekerjaan untuk hari berikutnya

Di akhir hari kerja, tuliskan to do list atau daftar pekerjaan untuk hari berikutnya.

Ketika Sobat tiba di tempat kerja keesokan harinya, tinjau kembali daftar tersebut. Pastikan Sobat menyelesaikan pekerjaan yang ada dalam daftar prioritas. Karena dengan begitu Sobat akan mengakhiri setiap hari dengan rasa pencapaian dan pandangan yang jelas tentang apa yang perlu Sobat kerjaan selanjutnya.

Pencapaian-pencapaian sekecil apapun (small wins) yang Sobat capai dan terorganisasinya pekerjaan akan membantu mengurangi stres kerja.

Olahraga

Berolahragalah minimal 20 menit sehari. Tidak perlu berolahraga yang terlalu membebani tubuh, yang terpenting adalah membuat tubuh Sobat bergerak. Contohnya, Sobat dapat berjalan kaki, menggunakan treadmill, latihan ketahanan, lompat tali, dll. Berolahraga akan membantu menghilangkan stres dan memberi Sobat rasa pencapaian. Cara ini sangat efektif untuk mengimbangi stres yang Sobat dapatkan dari pekerjaan.

Bangun pagi

Bangun lebih awal dapat mengurangi stres kerja Sobat.

Perasaan tenang dan tidak terburu-buru inilah yang membuat Sobat menjadi rileks dan percaya diri dalam menghadapi pekerjaan hari itu.

Tidur cukup

Perhatikan waktu tidur Sobat. Pastikan Sobat mendapatkan jumlah dan kualitas tidur yang dibutuhkan tubuh. Setiap orang berbeda dalam hal ini, tetapi umumnya 7 hingga 9 jam adalah waktu tidur tipikal.

Jika Sobat menganut pamahaman bahwa kurang tidur berarti produktif, maka Sobat salah. Kurang tidur berarti Sobat adalah seseorang yang tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Ditambah, dengan kurang waktu tidur akan membuat tubuh menjadi sakit dan berakhir menambah stres kerja karena Sobat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Stres kerja sebenarnya berdampak pada semua pekerja. Hal ini memang tidak dapat dihindari, tapi bisa dikelola. Ketahui penyebab stres kerja Sobat dan cobalah untuk mencari solusi yang sesuai atas diri Sobat sendiri.

Jika Sobat belum menemukan solusi, maka Sobat dapat mencoba untuk melakukan 7 cara sederhana mengelola stres kerja di atas.

Baca juga: 5 Tips Jitu Agar Tetap Positif saat Bekerja di Kantor

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya