Pada satu titik waktu, untuk membuat bisnis bisa berkembang adalah dengan membuat bisnis Sobat dikenali oleh konsumen. Namun sekarang, trust atau kepercayaan juga harus Sobat miliki, karena perilaku konsumen sudah sangat berbeda dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.

Dengan adanya teknologi dan internet, konsumen dapat dengan mudah melakukan penelitian tentang suatu merek sebelum mereka melakukan pembelian. Selain itu, statistik menunjukkan bahwa 61% konsumen membaca ulasan sebelum mereka mengambil keputusan pembelian. Mereka mencari alasan untuk mempercayai merek Sobat sebelum menginvestasikan uang hasil jerih payah mereka pada produk atau layanan yang Sobat tawarkan.
Setelah mengetahui brand trust sangat penting bagi bisnis Sobat, yuk cari tau bagaimana membentuk brand trust yang kuat! Berikut adalah 5 cara membangun brand trust untuk bisnis Sobat.
5 cara membangun brand trust
Daftar isi
Buatlah konten yang autentik
Menjadi autentik atau asli serta unik adalah kunci dari kepercayaan. Konsumen saat ini tidak tertarik dengan promosi penjualan, istilah pemasaran, atau manfaat utama dari produk yang Sobat tawarkan. Namun, mereka ingin tahu siapa bisnis dan Sobat sebenarnya.
Untuk membentuk keunikan serta menjadi autentik, maka Sobat perlu melihat kedalam. Melihat kembali nilai apa yang bisnis Sobat bawa, apa yang sebenarnya ingin Sobat berikan kepada konsumen Sobat. Dengan melihat ke dalam diri bisnis, maka muncul lah suara bisnis yang unik dan autentik.
Bersikaplah autentik dengan menanggapi umpan balik negatif, menangani keluhan, serta terlibat dengan pelanggan secara online, dan saat Sobat membuat kesalahan, akui saja.
Selanjutnya, bersikaplah autentik dengan bercerita, yang dapat lebih melibatkan pelanggan Sobat dan membantu mengembangkan hubungan, yang akhirnya akan membangun kepercayaan.
Berikan pengalaman pelanggan yang konsisten
Layanan pelanggan sejatinya adalah hal yang penting untuk bisnis apapun. Namun, sayangnya banyak sekali bisnis yang menggunakan istilah layanan pelanggan hanya untuk hubungan transaksional. Seperti menjawab pertanyaan tentang produk atau menangani keluhan.
Jika Sobat ingin membentuk brand trust yang kuat, Sobat sebenarnya dapat membawa pengalaman pelanggan dengan lebih jauh. Mulai dari kemudahan dalam membeli produk, kemudahan menemukan toko (jika Sobat memiliki toko offline), hingga pengalaman pelanggan yang dipersonalisasikan seperti ucapan ulangtahun atau anniversary.
Semakin baik pengalaman yang dimiliki pelangga, semakin besar kemungkinan mereka mempercayai Sobat sebagai sebuah merek.
Fokuslah pada hubungan dengan pelanggan daripada konversi
Sangat dapat dipahami bahwa bisnis cenderung terpaku pada konversi, penjualan, dan pendapatan. Namun, bisnis yang fokus pada hubungan pelanggan terlebih dahulu akan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.
Konsumen akan lebih loyal pada merek yang memahami mereka dan tidak hanya menginginkan keuntungan saja. Karena sebenarnya konsumen mengetahui apakah bisnis Sobat mementingkan konsumen atau hanya ingin penambah keuntungan saja.
Junjung tinggi transparansi
Transparansi tentang bisnis Sobat adalah faktor penting dalam memperoleh kepercayaan. Menurut penelitian oleh Reach Solutions, 58% konsumen tidak mempercayai suatu merek sampai mereka melihat “bukti nyata” bahwa bisnis Sobat memberikan apa yang sebelumnya telah Sobat janjikan.
Transparansi menunjukkan sisi apa adanya tentang bisnis, produk serta layanan Sobat. Dengan adanya transparansi, konsumen selanjutnya akan menentukan pilihan apakah mereka akan melakukan pembelian atau tidak.
Bagaimana Sobat membuktikan transparansi bergantung pada bisnis Sobat sendiri. Transparansi, misalnya, dapat berupa mengunggah review dari konsumen. Tidak hanya review positif namun juga review kritik membangun. Selain itu, Sobat juga dapat menunjukkan transparansi dengan cara menanggapi pertanyaan di media sosial secara terbuka dan jujur.
Minta konsumen untuk memberikan review
Menurut penelitian Nielsen, 92% konsumen global mempercayai promosi dari mulut ke mulut dan rekomendasi dari teman dan keluarga di atas bentuk periklanan lainnya (naik 18% sejak 2007).
Hal ini menunjukan bahwa tingkat ketidakpercayaan terhadap iklan meningkat. Selain itu juga menunjukkan bahwa review konsumen menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Penelitian BrightLocal juga mendukung hal ini. Pada 2017 dan 2018, membaca ulasan positif membuat responden survei lebih cenderung memutuskan untuk membeli produk. Hanya sebagian kecil (15%) yang menyatakan tidak membiarkan ulasan memengaruhi keputusan mereka.
Membangun kepercayaan dengan pelanggan Anda tidaklah mudah, tetapi saat Sobat benar-benar berfokus dalam membangun kepercayaan, konsumen pasti akan memilih bisnis Sobat diripada kompetitor. Dengan membangun dan menjaga kepercayaan, maka bisnis Sobat dapat terus berkembang untuk jangka panjang.
Jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru tentang bisnis ataupun tips&trik, Sobat dapat klik di sini.




