Media sosial saat ini menjadi tempat favorit bagi mayoritas pembeli untuk mencari informasi dan membeli produk yang mereka inginkan. Sebagai pebisnis, Sobat pun perlu mengikuti dimana calon pembeli berada. Oleh karena itu, memasarkan produk di media sosial sudah menjadi keharusan bagi Sobat. Karena dengan mengetahui tempat-tempat dimana calon pembeli berada dan mengikutinya, persentase peluang terjualnya produk yang Sobat jual juga akan semakin tinggi. Tapi ada hal-hal yang wajib dihindari dalam pemasaran media sosial. Berikut adalah penjelasannya.
Kebiasaan calon pembeli saat ini adalah mereka tidak hanya mencari informasi tentang produk yang mereka inginkan saja. Banyak diantara calon pembeli yang juga mencari dan mengkonsumsi informasi yang menambah pengetahuan mereka. Untuk itu, Sobat dituntut memberikan konten informatif untuk calon pembeli Sobat. Tentunya konten yang masih berkaitan dengan bisnis Sobat.
Keharusan membuat konten yang informatif bagi calon pembeli tidak serta merta diikuti dengan kebebasan dalam membuat konten serta jadwal mengunggahnya. Ada beberapa hal yang wajib dihindari agar calon pembeli serta followers Sobat tidak kabur.
Hal-hal yang wajib Dihindari dalam pemasaran media sosial
Daftar isi
Mengunggah konten terlalu banyak
Followers serta calon pembeli Sobat memang ingin melihat konten Sobat, tapi mereka tidak ingin melihatnya sepanjang waktu. Tetap perhatikan waktu-waktu yang tepat untuk mengunggah konten di media sosial seperti jam-jam produktif jam 9 pagi hingga jam 7 malam. Terlalu banyak mengunggah konten informasi dapat membuat calon pembeli serta followers Sobat menjadi jenuh. Selain itu, unggah konten hanya ketika Sobat memiliki alasan yang kuat untuk memposting, seperti konten yang benar-benar bagus atau pembaharuan.
Tren yang mencolok
Akan selalu ada tren baru dalam media sosial. Namun yang perlu diingat adalah tidak semua tren akan cocok untuk bisnis Sobat. Menggunakan tren yang tidak cocok dengan bisnis Sobat malah akan menjadi bumerang bagi Sobat sendiri. Jika Sobat melihat tren yang Sobat minati, pikirkan baik-baik tentang manfaat berpartisipasi versus risikonya, perhatikan bagaimana kemungkinan followers Sobat akan merespon.
Followers palsu
Akan ada saat dimana Sobat menyadari bahwa jumlah pengikuti di media sosial berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan calon pembeli. Sering kali akun media sosial dengan pengikut yang banyak membuat calon pembeli lebih percaya. Hal tersebut kemudia membuat akun-akun media sosial dengan pengikut yag masih ratusan tergoda untuk membeli followers palsu.
Membeli followers palsu pada akhirnya akan memperburuk performa akun media sosial Sobat. Karena followers palsu tidak memberikan keterlibatan aktual seperti memberi like serta komentar yang pada akhirnya merupakan hal terpenting dalam pemasaran media sosial.
Tidak memprioritaskan kebutuhan pelanggan
“Pikirkan tentang target pelanggan Anda dan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang Anda inginkan,” kata Bobby Guions, konsultan media digital dan sosial. “Banyak bisnis … tenggelam dalam gagasan produk atau layanan mereka, tidak memahami kebutuhan pelanggan mereka.”
Inkonsistensi
Cobalah untuk tetap konsisten dalam jenis konten yang Sobat unggah dan waktu unggahnya. Followers serta calon pembeli akan merasa bingung ketika gaya konten sering kali berubah. Inkonsistensi pada akhirnya dapat membuat Sobat kehilangan calon pembeli serta jumlah followers.
Tidak memiliki gaya yang khas
“Kampanye media sosial terbaik adalah otentik – tetap setia pada suara merek Anda sambil mengingat audiens yang Anda tarik,” kata Heel. Dengan memiliki gaya khas Sobat dalam mengemas konten di media sosial, mulai dari warna, jenis huruf, gaya bahasa hingga waktu mengunggah dapat membuat brand awareness akan meningkat dan brand image pun juga turut meningkat. Memiliki gaya yang khas dapat menjadi identitas dari bisnis Sobat sehingga calon pembeli dapat langsung mengenali bisnis yang Sobat miliki.
Selalu ada aturan dalam mempromosikan produk termasuk dalam media sosial. Dengan mengetahui hal-hal wajib dihindari dalam pemasaran media sosial dapat meningkatkan nilai penjualan bisnis Sobat. Untuk membaca artikel terkait pemasaran lainnya, Sobat bisa klik di sini.
