5 Fakta Kartu Kredit Syariah dan Bedanya dengan CC Konvensional

22 October 2020 • By admin_it

Sobat sudah pernah mendengar mengenai kartu kredit syariah? Tidak jauh berbeda dengan jasa perbankan syariah lainnya, kartu kredit syariah adalah produk kartu kredit dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam aplikasinya. Kartu kredit syariah yang juga biasa disebut bithaqah al-I’timan memiliki sistematika yang hampir sama dengan kartu kredit konvensional dengan penyesuaian pengaturan yang mengacu kepada prinsip dan kebijakan yang bersifat syariah. Tapi apa sebenarnya bedanya kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional?

Bedanya kartu kredit syariah
Bedanya kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional. (Foto: Freepik)

Berbedaa dengan aturan kartu kredit konvensional yang diatur oleh bank, aturan-aturan yang mengatur kebijakan kartu kredit syariah terangkum dalam ketentuan umum fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 54/DSN-MUI/X/2006, tentang kartu kredit syariah. Berikut fakta dan 5 bedanya kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional:

Bedanya kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional

Penerbit kartu

Berbeda dengan kartu kredit konvensional yang diterbitkan oleh bank konvensional, kartu kredit syariah diterbitkan oleh bank syariah atau lembaga keuangan syariah (LKS). Meski demikian, bank konvensional kini juga sudah merambah pasar syariah dengan melakukan kerja sama dengan pihak terkait untuk menerbitkan kartu kredit syariah. Layaknya bank konvensional, seluruh bisnis bank syariah, termasuk di dalamnya kartu kredit syariah, juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sistem akad dan bunga

Kartu kredit syariah disepakati dengan menggunakan akad murabahah (jual beli), ijarah wa iqtina (sewa dengan perubahan kepemilikan), dan musyarakah mutanaqishah (capital sharing). Jika pada kartu kredit konvensional nasabah dikenakan bunga senilai 3-4% per bulan, kartu kredit syariah menerapkan sistem fee sebagai pengganti bunga.

Sistem angsuran

Komponen utama dalam kartu kredit konvensional yakni pokok utang dan bunga. Dalam sistematika syariah, digunakan sistem monthly fee, yakni biaya yang muncul sesuai limit kartu kredit nasabah. Pola perhitungan inilah yang menjadi perbedaan mencolok antara kartu kredit konvensional dan syariah. Pada kartu kredit syariah, jika nasabah tidak bisa membayar tagihan bulan sebelumnya secara penuh, maka monthly fee yang dikenakan berdasarkan pada sisa tagihan. Hal ini berbeda dengan kartu kredit konvensional yang tetap menghitung bunga sesuai jumlah total tagihan. Oleh sebab itu, pada umumnya, tagihan kartu kredit syariah lebih kecil dibandingkan kartu kredit konvensional.

Penetapan denda

Kartu kredit syariah menerapkan denda atau tawidh kepada nasabah yang terlambat melakukan pembayaran. Denda pada kartu kredit konvensional besarannya telah ditentukan dan tidak makin bertambah seiring semakin lamanya Sobat membayar seperti pada kartu kredit konvensional. Setiap bank memiliki ketentuan masing-masing mengenai penetapan besaran denda yang biasanya didasarkan pada jenis kartu atau masa jatuh temponya.

Kemudian, jika denda dalam kartu kredit konvensional menjadi keuntungan bagi bank, maka dalam kartu kredit syariah, denda yang didapatkan dari pengguna sepenuhnya diserahkan kepada lembaga sosial. Dengan demikian, jika Sobat terkena denda, maka uang denda yang Sobat bayarkan akan disumbangkan oleh bank kepada pihak yang membutuhkan.

Promo dan potongan harga

Meski dengan skema yang lebih menguntungkan, sayangnya promo dan potongan harga yang didapatkan untuk kartu kredit syariah pun tidak sebanyak kartu kredit konvensional. Karena menganut prinsip syariah, maka orientasi penggunaan kartu kredit syariah adalah produktivitas dan bukan gaya hidup. Oleh karena itu, Sobat harus puas dengan promo dan potongan harga yang tentunya lebih sedikit dimiliki kartu kredit syariah dibandingkan kartu kredit konvensional.

Demikianlah 5 bedanya kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting, apapun kartu kredit yang Sobat miliki, Sobat harus bijak menggunakannya. Perhitungkan belanja dengan kemampuan membayar Sobat agar Sobat tidak kepayahan dalam melunasinya. Baca juga tips menarik lainnya di sini.

Bagikan kepada sobat lainnya

Download Aplikasinya

Enable Notifications OK No thanks