Tidak sedikit orang yang memulai bisnis bersama dengan teman dekat mereka. Karena sudah merasa nyaman, komunikasi juga lancar, jadi mengapa tidak mulai bisnis saja?
Namun, banyak orang hanya berfokus pada kecocokan sebagai teman saja, padahal memulai bisnis dengan teman berarti hubungan Sobat akan berubah. Salah satunya adalah selama jam kerja, Sobat harus berinteraksi satu sama lain sedikit lebih formal, terutama jika Sobat juga harus memimpin karyawan.

Selain itu, karena selama ini Sobat hanya mengenal partner hanya sebatas hubungan teman, mengelola emosi terkait permasalahan bisnis menjadi hal baru yang menantang. Sobat perlu memastikan bahwa hubungan pribadi yang erat dengan partner bisnis tidak berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis.
Berikut 3 tips yang perlu Sobat perhatikan saat memutuskan untuk menjalankan bisnis dengan teman.
3 tips yang perlu Sobat perhatikan saat berbisnis dengan teman
Daftar isi
Seringlah berkomunikasi
Karena Sobat dan partner bisnis merupakan teman, maka tips ini pasti dapat dengan mudah dilakukan. Namun, pointnya di sini adalah berkomunikasilah terkait bisnis yang sedang dijalankan.
Karena seberapa lama pun Sobat mengenal partner bisnis sebagai teman, situasinya bisa jadi sangat berbeda ketika berbicara tentang bisnis. Untuk itu Sobat perlu menetapkan batasan kapan menjadi teman dan kapan saatnya menjadi partner bisnis.
Jika Sobat memperlakukan bisnis Sobat sama seperti Sobat menjalankan pertemanan dengan teman, bisnis Sobat bisa jadi diam di tempat atau malah gagal. Karena menjalankan bisnis sangatlah kompleks. Sobat harus memikirkan modal, stok produk, kegiatan pemasaran, pembukuan keuangan dan lainnya.
Tetapkan peran yang jelas sejak awal
Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab Sobat dan partner di awal bisnis.
Tips ini akan memastikan bisnis Sobat berjalan dengan lancar, meminimalkan risiko kebingungan, dan bahkan mengurangi peluang perebutan kekuasaan, seiring skala bisnis semakin berkembang.
Pastikan peran internal dan eksternal ter-cover. Peran internal contohnya: bagian keuangan dan sumber daya manusia. Peran eksternal contohnya: Pemasaran, layanan konsumen dan mencari produk baru yang memiliki peluang jual.
Buat rencana bisnis secara tertulis
Business plan atau rencana bisnis adalah sebuah dokumen lengkap yang berisi tentang tujuan dari bisnis serta bagaimana langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam business plan juga terdapat jangka waktu pencapaian tujuan tersebut agar lebih jelas dan detail.
Membuat perencanaan bisnis akan membantu Sobat dan partner untuk menjalankan bisnis dengan lebih mudah dan jelas. Selain itu Sobat dan partner jadi tau hal-hal apa saja yang harus dikerjakan sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang sudah dibagi.
Selain itu, dalam penulisan rencana bisnis Sobat juga dapat secara jelas menuliskan pembagian modal bisnis, apabila bisnis tersebut dijalankan dengan modal dari kedua belah pihak . Dan juga dapat dibuat untuk memiliki kekuatan hukum.
Jadi jika sewaktu-waktu bisnis tidak berjalan dengan baik atau Sobat dan partner terjadi kesalahpahaman yang membuat salah satu pihak tidak dapat melanjutkan bisnis, Sobat tidak lagi bingung untuk menyelesaikan masalah keuangan.
Memulai bisnis dengan teman bukanlah hal yang mudah. Karena Sobat bisa jadi kehilangan teman terdekat saat bisnis tidak berjalan dengan baik. Namun, bukan berarti memulai bisnis dengan teman adalah hal yang mustahil. Dengan mengikuti 3 tips di atas, Sobat sudah membuka peluang untuk bisnis yang berkelanjutan.
Jika Sobat menyukai artikel ini dan tidak ingin ketinggalan artikel baru terkait bisnis serta tips&trik, Sobat dapat klik di sini.